EKONOMI KOPERASI
SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI
GLOBALISASI
Disusun oleh:
HANNA ZAHRA 14214772
JURUSAN MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada umumnya hampir seluruh belahan
dunia termasuk Indonesia sudah memasuki era globalisasi Era globalisasi masuk
ke Indonesia salah satunya melalui perdagangan bebas. Di era globalisasi ini,
tidak dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam industri makin ketat dan kuat. Masyarakat
berusaha untuk terus meningkatkan kemampuan perekonomiannya dalam rangka
mencapai tujuan yang akan dicapai dengan efektif dan biaya yang terjangkau.
Globalisasi dari segi perekonomian
merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara
di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan
tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Perkembangan koperasi di Indonesia
memang mengalami kenaikan secara kulalitas. Namun, koperasi masih menghadapi
banyak kendala dan kekurangan.
Di
era Globalisasi ini pastinya koperasi lebih banyak mendapat tantangan demi
mempertahankan kelangsungan kegiatannya,
Maka era globalisasi ini bisa menjadi ancaman untuk koperasi di
Indonesia. Tetapi hal ini akan tidak menjadi sulit apabila koperasi selalu
mendapat dukungan dari anggota, masyarakat maupun pemerintah.
Dalam menghadapi globalisasi, sebaiknya
koperasi mulai mempersiapkan diri dan
membenahi kekurangannya baik dari sumber daya manusia, permodalan, dan
pengelolaan manajemen. Koperasi akan mampu bersaing pada persaingan global
ketika koperasi secara berjalan secara efektif, dengan waktu seefesien mungkin
dan sesuai jati dirinya
BAB II
PEMBAHASAN
Siapkah
Koperasi Menghadapi Globalisasi
Tak dapat kita pungkiri bahwa
masyarakat secara keseluruhan telah merasakan perekonomian globalisasi.
Berbagai kesepakatan, jalinan kerjasama, berbagai kelompok negara maju dan
berkembang, penyatuan mata uang, dan lain-lain, merupakan suatu wujud dari
lintas batas geografis-regional menuju pada kepentingan ekonomi internasional
yang tak terhindarkan.
Seperti
yang kita ketahui, bahwa kondisi dan perkembangan koperasi di indonesia sangat
minim perhatian dari pemerintah dan masyarakat sendiri. Bisa dilihat dari
banyaknya koperasi di Indonesia yang mengeluh dalam permasalahan umumnya yaitu
kurangnya sumber modal dan fasilitas pemasaran, serta kebijakan- kebijakan yang
membuat koperasi yang kurang produktif tentunya merasa keberatan. Bahkan tidak
sedikit juga koperasi yang tidak aktif di Indonesia. Sehingga, menurut saya
koperasi saat ini kurang siap untuk menghadapi era globalisasi. Banyak yang
harus dibenahi jika koperasi ingin bersaing di era globalisasi.
Koperasi masih menghadapi berbagai
masalah dalam perkembangannya. Adapun masalah – masalah yang harus dibenahi
koperasi sebagai berikut:
1.
Permodalan
Permodalan bisa dikatakan kendala
terbesar koperasi dan menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Karena
apabila modal yang dimiliki oleh sebuah koperasi itu minim dapat menghambat
koperasi untuk berkembang karena tidak akan bisa melakukan program ataupun
kegiatan yang telah disusun secara maksimal untuk memajukan koperasi tersebut. Jadi
untuk keluar dari masalah tersebut harus dilakukan restrukturasi dalam
penguasaan faktor produksi, khususnya permodalan.
Cara untuk mendapatkan penambahan
modal adalah melalui pemerintah yang menambah dana APBN kepada koperasi yang
ada di Indonesia untuk menjalankan target dari koperasi itu sendiri. Selain
dari pemerintah untuk mendapatkan penambahan modal adalah dari anggota koperasi
itu sendiri. Masalah permodalan koperasi memang tidak pernah lepas dari
pemerintah.
2.
Sumber Dana Manusia
Jika sebuah koperasi ingin memajukan
dan mengembangkan usahanya harus mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas
dan mempunyai wawasan yang luas agar sebuah koperasi selalu mempunyai inovasi
baru lewat program-program dan kegiatan yang dapat membuat masyarakat lebih
merasakan manfaat koperasi dan masyarakat tertarik untuk menjadi anggota
koperasi.
Dari
sisi keanggotaan, sering kali pendirian koperasi itu didasarkan pada dorongan
yang dipaksakan oleh pemerintah. Pengurus yang dipilih dalam rapat anggota
seringkali dipilih berdasarkan status sosial dalam masyarakat itu sendiri.
Dengan demikian pengelolaan koperasi dijalankan dengan kurang adanya kontrol
yang ketat dari para anggotanya.
3.
Pengelolaan Manajemen
Manajemen koperasi harus diarahkan pada orientasi strategik
dan gerakan koperasi harus memiliki anggota yang mampu menghimpun berbagai
sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu
koperasi harus teliti dalam memilih pengurus maupun pengelola agar badan usaha
yang didirikan akan berkembang dengan baik. Lebih baik jika memberikan
pelatihan kepada calon pengurus untuk menjalankan tugasnya secara professional.
Ketidak
profesionalan manajemen koperasi banyak terjadi di koperasi-koperasi yang
anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Contohnya banyak
sekali KUD yang mengundurkan diri karena manajemenya kurang profesional baik
itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun
finansialnya.
Oleh
karena itu butuh manajerial secara profesional agar koperasi dapat menjalankan
tugasnya sesuai kegiatannya yang akan dapat mengembangkan koperasi di
Indonesia. Cara agar manajemen koperasi dilakukan secara professional adalah
memilih pemimpin yang berpengalaman bukan dari keputusan sepihak. Selain dengan
memilih pemimpin yang berpengalaman yaitu dengan mencari pengurus yang
menguasai bidang koperasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
uraian diatas, dapat diketahui bahwa koperasi saat ini belum siap dalam
menghadapi globalisasi. Dalam perkembangannya koperasi masih banyak menghadapi
masalah. Bahkan tidak sedikit koperasi yang tidak aktif. Sebaiknya koperasi
mulai membenahi diri karena masih banyak yang harus dibenahi untuk menghadapi
era globalisasi seperti permodalan, sumber daya alam, serta manajerial. Oleh
karena itu, koperasi perlu dukungan dari banyak pihak untuk membenahi
masalah-masalah dan mengembangkan koperasi. Koperasi bisa berkembang jika
anggota berpatisipasi aktif dalam koperasi maka perlu kepercayaan akan
pentingnya peran anggota dalam kemajuan koperasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar