Jumat, 07 Oktober 2016

Penulisan Siapkah Koperasi Menghadapi Globalisasi



EKONOMI KOPERASI
SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI GLOBALISASI



Disusun oleh:
HANNA ZAHRA      14214772

JURUSAN MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Pada umumnya hampir seluruh belahan dunia termasuk Indonesia sudah memasuki era globalisasi Era globalisasi masuk ke Indonesia salah satunya melalui perdagangan bebas. Di era globalisasi ini, tidak dipungkiri lagi bahwa persaingan dalam industri makin ketat dan kuat. Masyarakat berusaha untuk terus meningkatkan kemampuan perekonomiannya dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai dengan efektif  dan biaya yang terjangkau.
            Globalisasi dari segi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
            Perkembangan koperasi di Indonesia memang mengalami kenaikan secara kulalitas. Namun, koperasi masih menghadapi banyak kendala dan kekurangan. Di era Globalisasi ini pastinya koperasi lebih banyak mendapat tantangan demi mempertahankan kelangsungan kegiatannya,  Maka era globalisasi ini bisa menjadi ancaman untuk koperasi di Indonesia. Tetapi hal ini akan tidak menjadi sulit apabila koperasi selalu mendapat dukungan dari anggota, masyarakat maupun pemerintah.
             Dalam menghadapi globalisasi, sebaiknya koperasi mulai mempersiapkan diri dan  membenahi kekurangannya baik dari sumber daya manusia, permodalan, dan pengelolaan manajemen. Koperasi akan mampu bersaing pada persaingan global ketika koperasi secara berjalan secara efektif, dengan waktu seefesien mungkin dan sesuai jati dirinya



BAB II
PEMBAHASAN

Siapkah Koperasi Menghadapi Globalisasi
            Tak dapat kita pungkiri bahwa masyarakat secara keseluruhan telah merasakan perekonomian globalisasi. Berbagai kesepakatan, jalinan kerjasama, berbagai kelompok negara maju dan berkembang, penyatuan mata uang, dan lain-lain, merupakan suatu wujud dari lintas batas geografis-regional menuju pada kepentingan ekonomi internasional yang tak terhindarkan.
Seperti yang kita ketahui, bahwa kondisi dan perkembangan koperasi di indonesia sangat minim perhatian dari pemerintah dan masyarakat sendiri. Bisa dilihat dari banyaknya koperasi di Indonesia yang mengeluh dalam permasalahan umumnya yaitu kurangnya sumber modal dan fasilitas pemasaran, serta kebijakan- kebijakan yang membuat koperasi yang kurang produktif tentunya merasa keberatan. Bahkan tidak sedikit juga koperasi yang tidak aktif di Indonesia. Sehingga, menurut saya koperasi saat ini kurang siap untuk menghadapi era globalisasi. Banyak yang harus dibenahi jika koperasi ingin bersaing di era globalisasi.
            Koperasi masih menghadapi berbagai masalah dalam perkembangannya. Adapun masalah – masalah yang harus dibenahi koperasi sebagai berikut:
1. Permodalan
            Permodalan bisa dikatakan kendala terbesar koperasi dan menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Karena apabila modal yang dimiliki oleh sebuah koperasi itu minim dapat menghambat koperasi untuk berkembang karena tidak akan bisa melakukan program ataupun kegiatan yang telah disusun secara maksimal untuk memajukan koperasi tersebut. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut harus dilakukan restrukturasi dalam penguasaan faktor produksi, khususnya permodalan.
            Cara untuk mendapatkan penambahan modal adalah melalui pemerintah yang menambah dana APBN kepada koperasi yang ada di Indonesia untuk menjalankan target dari koperasi itu sendiri. Selain dari pemerintah untuk mendapatkan penambahan modal adalah dari anggota koperasi itu sendiri. Masalah permodalan koperasi memang tidak pernah lepas dari pemerintah.

2. Sumber Dana Manusia
            Jika sebuah koperasi ingin memajukan dan mengembangkan usahanya harus mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai wawasan yang luas agar sebuah koperasi selalu mempunyai inovasi baru lewat program-program dan kegiatan yang dapat membuat masyarakat lebih merasakan manfaat koperasi dan masyarakat tertarik untuk menjadi anggota koperasi.
Dari sisi keanggotaan, sering kali pendirian koperasi itu didasarkan pada dorongan yang dipaksakan oleh pemerintah. Pengurus yang dipilih dalam rapat anggota seringkali dipilih berdasarkan status sosial dalam masyarakat itu sendiri. Dengan demikian pengelolaan koperasi dijalankan dengan kurang adanya kontrol yang ketat dari para anggotanya.

3. Pengelolaan Manajemen
            Manajemen koperasi harus diarahkan pada orientasi strategik dan gerakan koperasi harus memiliki anggota yang mampu menghimpun berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu koperasi harus teliti dalam memilih pengurus maupun pengelola agar badan usaha yang didirikan akan berkembang dengan baik. Lebih baik jika memberikan pelatihan kepada calon pengurus untuk menjalankan tugasnya secara professional.
Ketidak profesionalan manajemen koperasi banyak terjadi di koperasi-koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Contohnya banyak sekali KUD yang mengundurkan diri karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya.
Oleh karena itu butuh manajerial secara profesional agar koperasi dapat menjalankan tugasnya sesuai kegiatannya yang akan dapat mengembangkan koperasi di Indonesia. Cara agar manajemen koperasi dilakukan secara professional adalah memilih pemimpin yang berpengalaman bukan dari keputusan sepihak. Selain dengan memilih pemimpin yang berpengalaman yaitu dengan mencari pengurus yang menguasai bidang koperasi.

BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa koperasi saat ini belum siap dalam menghadapi globalisasi. Dalam perkembangannya koperasi masih banyak menghadapi masalah. Bahkan tidak sedikit koperasi yang tidak aktif. Sebaiknya koperasi mulai membenahi diri karena masih banyak yang harus dibenahi untuk menghadapi era globalisasi seperti permodalan, sumber daya alam, serta manajerial. Oleh karena itu, koperasi perlu dukungan dari banyak pihak untuk membenahi masalah-masalah dan mengembangkan koperasi. Koperasi bisa berkembang jika anggota berpatisipasi aktif dalam koperasi maka perlu kepercayaan akan pentingnya peran anggota dalam kemajuan koperasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar