Kamis, 03 November 2016

Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Koperasi



EKONOMI KOPERASI
KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN KOPERASI







Disusun oleh:
HANNA ZAHRA         14214772

JURUSAN MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
Dalam  manajemen koperasi, perencanaan strategis adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan dilakukan pada masa datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi koperasi di Indonesia harus mempertimbangkan sumber daya, kondisi saat ini serta peramalan  terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi dimasa yang akan datang. Strategi dalam  pencapian tujuan organisasi dapat dirumuskan sebelumnya melakukan suatu analisis terhadap keseluruan indikasi dalam organisasi tersebut.
Analisis sangat penting dalam kehidupan organisasi. Salah satu contoh analisis yang sangat mudah dan  efesien untuk digunakan adalah analisis SWOT.  Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan  mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan  kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan sekitar untuk merumuskan strategi yang tepat bagi organisasi. Hal ini melibatkan penentuan tujuan organisasi dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Analisis ini akan berlanjut dengan penggambaran matriks SWOT yang mengilustrasikan empat kemungkinan strategi yaitu strategi Strenghts Opportinities (SO), strategi Weaknesses Opportunities (WO), strategi Strenght Threats (ST) dan strategi Weaknesses Threats (WT). Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal organisasi.

1.         Strengths (kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal organisasi agar kegiatan organisasi berjalan lancar. Kekuatan koperasi di Indonesia yang pertama adalah koperasi badan  usaha yang memiliki badan hukum. Kekuatan yang kedua adalah keanggotaan yang terbuka dan sukarela, artinya koperasi mengrekrut anggota tanpa syarat apapun dan tanpa adanya paksaan atau tidak wajib. Kekuatan ketiga adalah stuktur organisasi yang sesuai dengan eksistensi koperasi, artinya koperasi dari zaman dahulu sampai saat ini struktur organisasinya tidak berubah, dalam arti lain bukan struktur kepemimpinannya yang tetap, melainkan struktur organisasinya yang tetap, tidak ada penambahan ataupun pengurangan. Kekuatan koperasi yang ke empat adalah kepengurusan  yang demokratis, artinya masa kepemimpinan kepala koperasi ada batas waktunya juga, dan dalam pemilihan kepala koperasi dengan cara yang demokratis. Kekuatan koperasi di Indonesia yang ke lima adalah banyaknya unit usaha yang dikelola, arti dari unit adalah pelayanan, koperasi bisa melayani lebih dari satu pelayaan, dapat kita ambil contoh koperasi di sekolah, koperasi disekolah tidak hanya menjual kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, topi  dan lain-lain, melainkan juga koperasi sekolah menjual berbagai macam keperluan sehari-hari, seperti gula, beras, minyak goreng dan lain-lain. Kekuatan koperasi yang ke enam adalah biaya rendah, artinya anggota koperasi jika ingin menjadi anggota koperasi, pastinya setiap bulan mereka harus membayar yang namanya iuran wajib.

2.      Weaknesses (Kelemahan) adalah terdapatnya kekurangan pada kondisi internal organisasi, akibatnya kegiatan-kegiatan organisasi belum maksimal terlaksana. kelemahan yang paling mendasar di Indonesia adalah tingkat kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusianya yang belum memadai, dalam arti profesionalisme disini dapat dicontohkan, ada seorang anggota koperasi mau mengambil kebutuhan sehari-hari. Kelemahan koperasi di Indonesia yang kedua adalah kebanyakan koperasi di Indonesia sulit untuk mencari modal, ini diakibatkan oleh iuran wajib dari anggota sangat kecil, tidak sebanding dengan pengeluaran untuk peminjaman kepada anggota koperasi. Kelemahan ketiga adalah kurangnya kesadaran anggota akan hak dan kewajibannya dalam membayar iuran yang mengakibatkan terganggunya sistem koperasi tersebut. Kelemahan keempat adalah lemahnya dalam pengelolaan. Dalam koperasi juga dibutuhkan pengelola yang banyak ide, atau yang inovatif, karena jika koperasi melakukan yang beda dari yang sebelumnya, orang menjadi ingin tahu apa itu koperasi. Kurangnya pengetahuan bisnis para pengelola koperasi, itu bisa juga jadi kelemahan koperasi di Indonesia, seorang pengelola koperasi harus punya pengetahuan bisnis yang luas untuk kemajuan koperasi kedepannya. Kelemahan yang terakhir koperasi yang ada di Indoonesia adalah kurang dalam penguasaan teknologi, zaman sekarang sudah zaman modern atau zaman digital. Mengenai koperasi, bisa saja jika orang handal dalam teknologi terutama komputer dan memanfaatkan internet, pengelola bisa mempromosikan apa itu koperasi, apa keuntungannya jika menjadi anggota koperasi.

3.      Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif,yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan organisasi kearahnya. Koperasi sebenarnya mempunyai banyak peluang untuk maju saat ini. Dapat dilihat dari pemerintah yang sangat mendukung koperasi, ditambah dengan kemauan politik untuk mengembangkan koperasi. Peluang berikutnya adalah koperasi cocok dengan kondisi ekonomi diIndonesia, apalagi perekonomian dunia semakin terbuka lebar pasar Internasional bagi koperasi Indonesia. dengan pasar terbuka lebar, tidak susah untuk menarik investor agar bergabung dengan koperasi, dan banyak juga daerah yang mendukung penuh agar koperasi tetap bertahan  sekarang ini, apalagi daya beli masyarakat Indonesia tinggi. Ini lah pekerjaan rumah untuk menteri UKM dan tidak lupa masyarakat haru tetap mendukung. Contohnya adalah kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi, masyarakat lagi membutuhkan perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang bagus, belum adanya organisasi lain yang melihat peluang tersebut, banyak pemberi dana yang berkaitan dengan isu yang dibawa oleh organisasi dan lainnya.

4.      Threats (Ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi. Dengan adanya pesaing usaha asing, koperasi menjadi banyak saingan agar tetap bertahan saat ini dan koperasi harus lebih inofatif, selain banyaknya usaha pesaing, koperasi juga masih belum dipercaya oleh pelaku ekonomi lainnya. Banyak anggapan negatif juga dari masyarakat terhadap koperasi, selain itu kurang efektifnya koordinasi antar daerah dan sosialisasi pembinaan koperasi didaerah. Selain sosialisasi yang kurang, sarananya juga kurang, misalkan lembaga keuangan. Peranan IPTEK semakin meningkat, tetapi penyebaran dan penyediaan teknologi secara nasional untuk koperasi masih terbatas. Selain fasilitasnya masih kurang memadai, lingkungan kerja yang kurang kondusif juga bisa mengancam keberadaan koperasi di Indonesia, apalagi daya beli masyarakat mulai menurun. Contohnya adalah masyarakat sedang dalam kondisi apatis dan pesimis terhadap organisasi tersebut, kegiatan organisasi seperti itu lagi banyak dilakukan oleh organisasi lainnya sehingga ada banyak competitor atau pesaing.


Matriks SWOT
Adapun strategi-strategi tersebut, yakni:
·         Strategi OS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan terencana.

·         Strategi OW adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah haluan. Maksudnya, terkadang anda harus mundur satu atau dua langkah ke belakang untuk maju melangkah jauh ke depan.

·         Strategi TS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besar pun ancaman yang ada, kepanikan dan ketergesa-gesaan hanya memperburuk suasana, untuk itu pahamilah bahwa organisasi anda memiliki kekuatan yang besar yang bersifat independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi ancaman tersebut.

·         Strategi TW adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Karena dalam kondisi ini, organisasi anda sedang dalam bahaya, kelemahan menimpa kondisi internal sedangan ancaman dari luar juga menyerang.

Secara garis besar dalam penentuan strategi, yakni jika kelemahan organisasi besar, walaupun ada peluang ataupun ancaman, maka yang perlu dilakukan adalah mengadakan konsolidasi internal sehingga mampu menghadapi ancaman serta menangkap peluang dari eksternal.

Kesimpulan

Menjalankan sebuah organisasi dengan sebuah tujuan, maka tidak dapat dilepaskan dari memikirkan strategi-strategi untuk memajukan organisasi tersebut dalam pencapaian tujuan organisasi.. Analisis penting dalam kehidupan organisasi.
Koperasi dapat dianalisa dengan SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunities, Threats). Kekuatan (strength) yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki koperasi. Dengan mengetahui kekuatan, koperasi dapat dikembangkan menjadi lebih tangguh hingga mampu bertahan dan bersaing dalam perekonomian di Indonesia untuk pengembangan selanjutnya.Kelemahan (Weakness) yaitu segala faktor yang tidak menguntungkan atau merugikan bagi koperasi.
Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif,yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan organisasi kearahnya. Sedangkan Threats (Ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi.
Setelah itu analisis berlanjut dengan penggambaran matriks SWOT yang mengilustrasikan empat kemungkinan strategi yaitu strategi Strenghts Opportinities (SO), strategi Weaknesses Opportunities (WO), strategi Strenght Threats (ST) dan strategi Weaknesses Threats (WT).



Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar