EKONOMI KOPERASI
KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN
ANCAMAN KOPERASI
Disusun oleh:
HANNA ZAHRA 14214772
JURUSAN MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
Dalam manajemen koperasi, perencanaan strategis
adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan dilakukan pada
masa datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi koperasi di Indonesia harus
mempertimbangkan sumber daya, kondisi saat ini serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi
dimasa yang akan datang. Strategi dalam pencapian tujuan organisasi dapat dirumuskan
sebelumnya melakukan suatu analisis terhadap keseluruan indikasi dalam
organisasi tersebut.
Analisis sangat penting dalam kehidupan organisasi.
Salah satu contoh analisis yang sangat mudah dan efesien untuk digunakan adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu
organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman
(Threats) dari lingkungan sekitar untuk merumuskan strategi yang tepat bagi
organisasi. Hal ini melibatkan penentuan tujuan organisasi dan mengidentifikasi
faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai
tujuan itu. Analisis ini akan berlanjut dengan penggambaran
matriks SWOT yang mengilustrasikan empat kemungkinan strategi yaitu strategi
Strenghts Opportinities (SO), strategi Weaknesses Opportunities (WO), strategi
Strenght Threats (ST) dan strategi Weaknesses Threats (WT). Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal
dan faktor internal organisasi.
1.
Strengths (kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal
organisasi agar kegiatan organisasi berjalan lancar. Kekuatan koperasi di
Indonesia yang pertama adalah koperasi badan usaha yang memiliki badan hukum. Kekuatan yang
kedua adalah keanggotaan yang terbuka dan sukarela, artinya koperasi mengrekrut
anggota tanpa syarat apapun dan tanpa adanya paksaan atau tidak wajib. Kekuatan
ketiga adalah stuktur organisasi yang sesuai dengan
eksistensi koperasi, artinya koperasi dari zaman dahulu sampai saat ini struktur
organisasinya tidak berubah, dalam arti lain bukan struktur kepemimpinannya
yang tetap, melainkan struktur organisasinya yang tetap, tidak ada penambahan
ataupun pengurangan. Kekuatan koperasi yang ke empat adalah kepengurusan
yang demokratis, artinya masa kepemimpinan kepala koperasi ada batas waktunya
juga, dan dalam pemilihan kepala koperasi dengan cara yang demokratis. Kekuatan
koperasi di Indonesia yang ke lima adalah banyaknya unit usaha yang dikelola,
arti dari unit adalah pelayanan, koperasi bisa melayani lebih dari satu
pelayaan, dapat kita ambil contoh koperasi di sekolah, koperasi disekolah tidak
hanya menjual kebutuhan sekolah seperti buku, seragam, topi dan
lain-lain, melainkan juga koperasi sekolah menjual berbagai macam keperluan
sehari-hari, seperti gula, beras, minyak goreng dan lain-lain. Kekuatan
koperasi yang ke enam adalah biaya rendah, artinya anggota koperasi jika ingin
menjadi anggota koperasi, pastinya setiap bulan mereka harus membayar yang
namanya iuran wajib.
2. Weaknesses (Kelemahan) adalah terdapatnya
kekurangan pada kondisi internal organisasi, akibatnya kegiatan-kegiatan
organisasi belum maksimal terlaksana. kelemahan yang paling mendasar di Indonesia adalah tingkat kemampuan dan
profesionalisme sumber daya manusianya yang belum memadai, dalam arti
profesionalisme disini dapat dicontohkan, ada seorang anggota koperasi mau
mengambil kebutuhan sehari-hari. Kelemahan koperasi di Indonesia yang kedua
adalah kebanyakan koperasi di Indonesia sulit untuk mencari modal, ini
diakibatkan oleh iuran wajib dari anggota sangat kecil, tidak sebanding dengan
pengeluaran untuk peminjaman kepada anggota koperasi. Kelemahan ketiga adalah kurangnya kesadaran anggota akan hak dan
kewajibannya dalam membayar iuran yang mengakibatkan terganggunya sistem
koperasi tersebut. Kelemahan keempat adalah lemahnya dalam pengelolaan. Dalam
koperasi juga dibutuhkan pengelola yang banyak ide, atau yang inovatif, karena
jika koperasi melakukan yang beda dari yang sebelumnya, orang menjadi ingin
tahu apa itu koperasi. Kurangnya pengetahuan bisnis para pengelola koperasi,
itu bisa juga jadi kelemahan koperasi di Indonesia, seorang pengelola koperasi
harus punya pengetahuan bisnis yang luas untuk kemajuan koperasi kedepannya. Kelemahan
yang terakhir koperasi yang ada di Indoonesia adalah kurang dalam penguasaan
teknologi, zaman sekarang sudah zaman modern atau zaman digital. Mengenai
koperasi, bisa saja jika orang handal dalam teknologi terutama komputer dan
memanfaatkan internet, pengelola bisa mempromosikan apa itu koperasi, apa
keuntungannya jika menjadi anggota koperasi.
3. Opportunities
(Peluang) adalah faktor-faktor
lingkungan luar yang positif,yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan
organisasi kearahnya. Koperasi sebenarnya mempunyai banyak peluang untuk maju
saat ini. Dapat dilihat dari pemerintah yang sangat mendukung koperasi,
ditambah dengan kemauan politik untuk mengembangkan koperasi. Peluang
berikutnya adalah koperasi cocok
dengan kondisi ekonomi diIndonesia, apalagi perekonomian dunia semakin terbuka
lebar pasar Internasional bagi koperasi Indonesia. dengan pasar terbuka lebar,
tidak susah untuk menarik investor agar bergabung dengan koperasi, dan banyak
juga daerah yang mendukung penuh agar koperasi tetap bertahan sekarang ini, apalagi daya beli masyarakat
Indonesia tinggi. Ini lah pekerjaan rumah untuk menteri UKM dan tidak lupa
masyarakat haru tetap mendukung. Contohnya adalah kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi,
masyarakat lagi membutuhkan perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
organisasi yang bagus, belum adanya organisasi lain yang melihat peluang
tersebut, banyak pemberi dana yang berkaitan dengan isu yang dibawa oleh
organisasi dan lainnya.
4. Threats
(Ancaman) adalah faktor-faktor
lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi. Dengan adanya
pesaing usaha asing, koperasi menjadi banyak saingan agar tetap bertahan saat
ini dan koperasi harus lebih inofatif, selain banyaknya usaha pesaing, koperasi
juga masih belum dipercaya
oleh pelaku ekonomi lainnya. Banyak anggapan negatif juga dari masyarakat
terhadap koperasi, selain itu kurang efektifnya koordinasi antar daerah dan
sosialisasi pembinaan koperasi didaerah. Selain sosialisasi yang kurang,
sarananya juga kurang, misalkan lembaga keuangan. Peranan IPTEK semakin
meningkat, tetapi penyebaran dan penyediaan teknologi secara nasional untuk
koperasi masih terbatas. Selain fasilitasnya masih kurang memadai, lingkungan
kerja yang kurang kondusif juga bisa mengancam keberadaan koperasi di
Indonesia, apalagi daya beli masyarakat mulai menurun. Contohnya adalah masyarakat sedang dalam kondisi apatis dan pesimis
terhadap organisasi tersebut, kegiatan organisasi seperti itu lagi banyak
dilakukan oleh organisasi lainnya sehingga ada banyak competitor atau pesaing.
Matriks SWOT
Adapun
strategi-strategi tersebut, yakni:
·
Strategi OS
adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan strategi agresif positif yaitu
menyerang penuh inisiatif dan terencana.
·
Strategi OW
adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang
strategi turn around yaitu strategi merubah haluan. Maksudnya, terkadang anda
harus mundur satu atau dua langkah ke belakang untuk maju melangkah jauh ke
depan.
·
Strategi TS
adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi
untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan istilah
strategi diversifikasi atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besar pun
ancaman yang ada, kepanikan dan ketergesa-gesaan hanya memperburuk suasana,
untuk itu pahamilah bahwa organisasi anda memiliki kekuatan yang besar yang
bersifat independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi ancaman
tersebut.
·
Strategi TW
adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang bersifat defensif
dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Karena
dalam kondisi ini, organisasi anda sedang dalam bahaya, kelemahan menimpa
kondisi internal sedangan ancaman dari luar juga menyerang.
Secara
garis besar dalam penentuan strategi, yakni jika kelemahan organisasi besar,
walaupun ada peluang ataupun ancaman, maka yang perlu dilakukan adalah
mengadakan konsolidasi internal sehingga mampu menghadapi ancaman serta
menangkap peluang dari eksternal.
Kesimpulan
Menjalankan
sebuah organisasi dengan sebuah tujuan, maka tidak dapat dilepaskan dari
memikirkan strategi-strategi untuk memajukan organisasi tersebut dalam
pencapaian tujuan organisasi.. Analisis penting dalam kehidupan
organisasi.
Koperasi
dapat dianalisa dengan SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunities, Threats).
Kekuatan (strength) yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki koperasi. Dengan
mengetahui kekuatan, koperasi dapat dikembangkan menjadi lebih tangguh hingga
mampu bertahan dan bersaing dalam perekonomian di Indonesia untuk pengembangan
selanjutnya.Kelemahan (Weakness) yaitu segala faktor yang tidak menguntungkan
atau merugikan bagi koperasi.
Opportunities
(Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif,yang dapat dan
mampu mengarahkan kegiatan organisasi kearahnya. Sedangkan Threats (Ancaman)
adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan
organisasi.
Setelah itu analisis berlanjut
dengan penggambaran matriks SWOT yang mengilustrasikan empat kemungkinan
strategi yaitu strategi Strenghts Opportinities (SO), strategi Weaknesses
Opportunities (WO), strategi Strenght Threats (ST) dan strategi Weaknesses
Threats (WT).
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar