Kamis, 03 November 2016

Koperasiku Sayang, Koperasiku Malang



EKONOMI KOPERASI
KOPERASIKU SAYANG, KOPERASIKU MALANG




Disusun oleh:
HANNA ZAHRA       14214772

JURUSAN MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016

Nasib koperasi di Indonesia semakin muram, tak ditangani sepenuh hati. Cita-cita untuk menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia, agaknya semakin jauh panggang dari api. Justru yang lebih sering terdengar datang dari berbagai pelosok negeri, kegagalan demi kegagalan yang terjadi pada koperasi. Meski pemerintah memiliki kementerian yang menangani koperasi, namun kemauan pemerintah membangun koperasi belum sepenuh hati.
Perkembangan koperasi di Indonesia dari zaman didirikannya hingga saat ini selalu mengalami pasang surut, koperasi dari zaman dahulu hingga sekarang tidak ada yang tumbuh dengan pesat dalam arti tidak ada yang tumbuh menjadi usaha besar seperti pelaku ekonomi yang besar.
Koperasiku sayang koperasiku malang, begitulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan koperasi di Indonesia saat ini. Dimana koperasi disayang pemerintah. Akan tetapi sangat malang karena rendahnya kepedulian dikalangan masyarakat terhadap keberadaan koperasi. Pemerintah gencar membuat kebijakan- kebijakan demi memajukan koperasi di Indonesia, tetapi tidak seimbang dengan kesadaran masyarakat di Indonesia terhadap keberadaan koperasi.
Salah satu bentuk kepedulian masyarakat yang pernah ada di Indonesia adalah Formasi Indonesia atau Forum Gerakan Pengembangan Koperasi Indonesia sebuah forum LSM yang bergerak dibidang pengembangan koperasi di Indonesia. Begitu sayang dan malangnya jika salah satu bentuk kepedulian seperti ini di sia-siakan.
Masyarakat di Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan kata koperasi, tetapi kebanyakan masyarakat tidak tahu bagaimana koperasi sebenarnya, apa tujuan, bentuk atau wujud, manfaat, fungsi dan peranan dari koperasi. Kebanyakan masyarakat saat ini beranggapan koperasi sudah ketinggalan zaman atau hanya lembaga keuangan biasa.
Gambaran yang belum tentu benar tentang koperasi sebagai ekonomi yang kurang berkelas menjadi bahan pertimbangan masyarakat Indonesia. Sehingga menjadi salah satu penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar, maju dan memiliki daya saing dengan perusahaan besar.
Tujuan dibentuknya koperasi untuk menyejahterakan anggotanya. Namun, saat ini banyak koperasi yang kekurangan modal, kejadian ini dikarenakan kekurangan anggota sehingga mengakibatkan banyak koperasi yang menggulung tikar. Kekurangan anggota merupakan bukti dari rendahnya kepedulian masyarakat di Indonesia saat ini.
Koperasiku malang, Lembaga Studi Pengembangan Perkoperasian Indonesia (LSP2I) menyatakan bahwa kondisi koperasi di Indonesia saat ini amat menyedihkan. Banyak koperasi di Indonesia saat ini hidup segan mati tak mau. Bisa dilihat dari jumlah koperasi yang ada di Indonesia saat ini berjumlah sekitar 138.000, sekitar 30% diantaranya mati.
Keberadaan koperasi saat ini memang tidak terlalu berpengaruh atau tidak dominan di permukaan  masyarakat. Namun disamping kekurangan dan ketertinggalan koperasi, berdirinya koperasi masih menjadi suatu perhitungan, serta keharusan dan selain itu  masih banyak masyarakat yang  masih membutuhkan wadah seperti koperasi dan merasa mendapatkan keuntungan dan kenyamanan dari hasil kegiatan koperasi  meskipun kegiatannya saat ini bisa dikatakan tertinggal.
Untuk membangun koperasi yang sukses, diperlukan perjuangan yang besar. Koperasi harus memiliki anggota yang loyal, pendiri koperasi juga harus mencari anggota yang mau ikut andil dalam pengembangan koperasinya. Masyarakat harus melihat potensi yang dimiliki koperasi demi memajukan koperasi. Saat ini masyarakat lebih memikirkan keuntungan yang cepat tanpa adanya kerja keras yang tinggi.
Sebenarnya banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari koperasi, pada setiap akhir periode, seluruh anggota koperasi bisa mendapatkan SHU (sisa hasil usaha). Besar kecilnya SHU dapat diukur dengan sering atau tidaknya anggota melakukan transaksi dikoperasi. Anggota yang investasinya besar belum tentu mendapat SHU besar, dan bisa juga anggota yang investasinya sedikit bisa mendapat SHU yang besar, tergantung sering atau tidaknya bertransaksi.
Jika perkembangan koperasi sudah maju, kemungkinan partai politik dan investor juga akan mendanai koperasi  karena melihat antusias dan kepedulian masyarakat yang tinggi terhadap keberadaan koperasi. Oleh karena itu, seandainya partai politik dan investor melakukan penanaman modal di koperasi maka koperasi akan mempunyai modal yang cukup dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
Kemungkinan besar nasib koperasi yang kurangnya regulasi pemerintah dalam menangani perkembangan pasar modern. Karena koperasi memiliki peran penting  yaitu anggota harus berkontribusi penuh agar mendapatkan keuntungan sesuai jasa yang telah diberikan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pemerintah juga patut disalahkan dengan nasib koperasi saat ini karena pemerintah kurang memberikan stimulan atau pemberian dana. Jadi mengakibatkan perputaran uang tersendat dan mengakibatkan kegiatan koperasi pun tidak optimal. Tetapi dari sisi masyarakat seharusnya ikut berperan serta dalam memajukan koperasi di Indonesia, karena koperasi bersifat kekeluargaan dan anggotanya pun bisa dikatakan sebagai pemilik.
Faktor lain yang mengakibatkan koperasi sulit maju di Indonesia adalah permasalahan manajemen keuangan yang kurang professional sehingga menghambat kinerja koperasi.  Perlu diingatkan kembali bahwasannya koperasi itu adalah merupakan perkumpulan orang atau badan hukum bukan perkumpulan modal, sehingga yang harus dibenahi disini adalah sistem serta manajemen pengelolaannya terhadap para anggota-anggotanya. Koperasi akan berhasil jika manajemennya bersifat terbuka atau transparan. Artinya dengan keterbukaan manajemen terhadap koperasi tidak hanya menjadi anggota sementara saja.
Seluruh masyarakat Indonesia harus bersatu untuk mewujudkan tujuan koperasi, dengan cara masyarakat menjadi anggota koperasi dan anggota koperasi harus tetap sadar untuk membayar iuran wajib seta mengawasi jalannya koperasi agar maksimal kinerjanya.
Pemerintah juga harus mendukung keberadaan koperasi 100% dengan sepenuh hati dalam memajukan koperasi di Indonesia, terutama kepada menteri UKM.  Sebaiknya  juga diterapkan pemahaman ilmu ekonomi koperasi pada masyarakat guna mendapat anggota koperasi yang kompeten dan benar-benar memahami koperasi sehingga koperasi berkembang dengan baik.
Keprihatinan atas terjadinya kesenjangan sosial dan ketidakadilan dalam segala bidang kehidupan bangsa,dan seharusnya merangsang para ilmuan sosial lebih-lebih para ekonom untuk mengadakan kajian mendalam atas tujuan untuk menemukan serta dapat mengendalikan akar-akar permasalahan yang menjadi penyebab lemahnya koperasi Indonesia saat ini.

Kesimpulan
Keberadaan koperasi di Indonesia memprihatinkan. Perkembangan koperasi mengalami pasang surut dari zaman sejak didirikan hingga sampai saat ini. Koperasiku sayang koperasiku malang mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan koperasi di Indonesia saat ini.
Sejak lahirnya koperasi sampai saat ini, koperasi selalu didampangi pemerintah koperasi hingga menjadikan koperasi tidak mendiri. Koperasi disayang pemerintah, bisa dilihat pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang memudahkan koperasi di Indonesia untuk maju. Namun, tidak seimbang dengan rendahnya kepedulian masyarakat terhadap keberadaan koperasi di Indonesia.
Faktor lain yang mengakibatkan koperasi sulit maju di Indonesia adalah permasalahan manajemen keuangan yang kurang professional sehingga menghambat kinerja koperasi. Koperasi akan berhasil jika manajemennya bersifat terbuka atau transparan.
Seluruh masyarakat Indonesia harus bersatu untuk mewujudkan tujuan koperasi, dengan cara masyarakat menjadi anggota koperasi. Pemerintah juga harus mendukung keberadaan koperasi 100% dengan sepenuh hati dalam memajukan koperasi di Indonesia, terutama kepada menteri UKM.
Keprihatinan atas terjadinya kesenjangan sosial dan ketidakadilan dalam segala bidang kehidupan bangsa,dan seharusnya merangsang para ilmuan sosial lebih-lebih para ekonom untuk mengadakan kajian mendalam atas tujuan untuk menemukan serta dapat mengendalikan akar-akar permasalahan yang menjadi penyebab lemahnya koperasi Indonesia saat ini.


Daftar  Pustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar