Jumat, 07 Oktober 2016

Penulisan Jika Saya Menjadi Menteri Koperasi



EKONOMI KOPERASI
JIKA SAYA MENJADI MENTERI KOPERASI


                                                                              

Disusun oleh:
HANNA ZAHRA      14214772

JURUSAN MANAJEMEN S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Pada dasarnya koperasi merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang – orang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi di Indonesia beranggotakan masyarakat umum. Anggota koperasi dapat berfungsi sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa sebagai karakteristik utama koperasi yang tidak dimiliki oleh bentuk perusahaan lain.
Fungsi dan peranan koperasi menurut undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreatifitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.
            Pada dasarnya pengenalan koperasi di Indonesia memang atas dorongan pemerintah dan memang sudah diarahkan untuk berpihak kepada kepentingan ekonomi rakyat yang dikenal sebagai golongan ekonomi menengah kebawah. Pada saat ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun kenyataannya koperasi adalah salah satu dari tiga sector usaha formal dalam perekonomian Indonesia.
            Perkembangan koperasi di Indonesia mengalami pasang surut. Koperasi juga masih menghadapi banyak hambatan karena belum semua koperasi di Indonesia memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif. Peran koperasi di dalam perekonomian Indonesia juga masih sering dipertanyakan dan selalu menjadi bahan perdebatan  karena tidak jarang koperasi dimanfaatkan di luar kepentingan yang sesuai.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan koperasi karena koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Di Indonesia ketergantungan koperasi terhadap bantuan dari pemerintah maupun pihak luar masih relatif besar. Dengan demikian keberadaan koperasi masih  perlu perhatian khusus baik dari pemerintah atau masyarakat dalam upaya untuk meningkatkan koperasi dari segi kualitas maupun kuantitas agar beroperasi secara efektif, mengikuti tuntutan lingkungan dunia usaha dan kesejahteraan para anggotanya.
Koperasi dapat dikatakan berhasil atau sukses jika bisa menciptakan nilai tambah dari usaha mereka dan mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Semakin baik kinerja koperasi, maka semakin besar kemampuan koperasi mensejahterakan anggotanya.. Kesuksesan koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan dalam mempromosikan ekonomi anggotanya. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa peranan koperasi sangat besar bagi anggotanya.

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi koperasi di Indonesia saat ini?
2. Mengapa koperasi di Indonesia sulit berkembang?
3. Bagaimana program koperasi dimasa yang akan datang?

1.3 Tujuan Masalah
            1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan koperasi
            2. Untuk mengetahui kondisi koperasi saat ini
            3. Untuk mengetahui kendala koperasi
            4. Untuk mengetahui program koperasi di masa yang akan datang




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Koperasi di Indonesia Saat Ini
            Pada dasarnya koperasi memiliki prinsip berdasarkan azas kekeluargaan, hal ini cocok diterapkan di Indonesia karena sifat masyarakatnya yang bersifat kekeluargaan. Namun, peran koperasi dalam perekonomian nasional nyatanya belum bisa memberikan kontribusi besar. Perkembangan koperasi di Indonesia juga dapat dikatakan kurang baik dibandingkan Negara lain. Salah satu masalah koperasi di Indonesia adalah ketergantungan koperasi pada dana subsidi dari pemerintah, instansi lain dan luar koperasi yang membuat koperasi di Indonesia menjadi tidak mandiri.
            Saat ini kondisi koperasi di Indonesia mengkhawatirkan. Sampai pada tahun 2014 tercatat bahwa hanya terdapat sekitar 70% dari total koperasi di Indonesia yang masih aktif . Sedangkan 30% sisanya merupakan koperasi non aktif. Jumlah koperasi di tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan dengan jumlah total koperasi di tahun 2013.
            Terdapat sekitar 212.000 koperasi di Indonesia per Desember 2015. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki jumlah koperasi terbesar di dunia. Dari jumlah tersebut  hanya sekitar 150.000 yang aktif dan 62.000 lainnya tidak aktif. Koperasi sebanyak itu tersebar di 34 provinsi dengan jumlah keseluruhan anggota mencapai 37,78 juta orang. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, perkembangan jumlah koperasi aktif di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan.
            Untuk memperbaiki ekonomi nasional dengan cara reformasi total terhadap koperasi di Indonesia. dengan merubah pola pikir yang mementingkan kualitas daripada kuantitas. Banyak berdiri koperasi namun kurang memperhatikan kualitasnya. Demi meningkatkan peran Koperasi untuk lebih membangun perekonomian Indonesia sehingga koperasi bisa lebih dipandang masyarakat sebagai salah satu lembaga keuangan yang kredibel khususnya dalam mendukung perekonomian masyarakat menengah kebawah dalam hal menyalurkan kredit UKM.


2.2 Mengapa Koperasi di Indonesia Sulit Berkembang
            Saat ini kondisi koperasi masih dihadapi beberapa masalah yang dapat menghambat perkembangan koperasi di Indonesia. Kendala pokok koperasi adalah pengelolaan yang kurang efektif baik dari segi keuangan atau permodalalan. Selain itu, kendala koperasi lainnya seperti tingkat partisipasi anggota masih rendah, pengelolaan segi manajemen tidak efektif, kurangnya kesadaran masyarakat, koperasi tidak mandiri, dan sumber daya manusia (SDM).

2.3 Program Koperasi di Masa yang Akan Datang
            Koperasi tak kunjung selesai dibicarakan dan didiskusikan. Upaya pemerintah seolah tidak pernah habis untuk pemberdayaan dan penguatan koperasi. Untuk itu jika saya menjadi menteri koperasi, hal - hal yang akan saya lakukan untuk memajukan koperasi di Indonesia agar lebih diminati adalah membuat kebijakan guna mendorong aspek – aspek permodalan, meningkatkan kualitas SDM,  kemampuan teknologi, merekrut anggota yang berkompeten, mempermudah birokrasi dalam segala hal, meningkatkan kerjasama, dan memberi pelatihan kepada calon koperasi.
            Jika saya menjadi menteri saya juga akan membuat program seperti bank sampah untuk membantu masalah permodalan. Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam. Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Jadi, anggota koperasi dapat merasakan manfaat hasil dari dan untuk anggotanya sendiri.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Kopersai Indonesia masih sulit berkembang, belum maju karena para pengelolanya kurang efektif untuk mengatasi koperasi di Indonesia saat ini. Namun, kondisi koperasi di Indonesia saat ini dapat dikatakan mengalami peningkatan secara signifikan. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan yang perlu menjadi perhatian lebih adalah dari 70% koperasi yang aktif hanya 30% yang dikategorikan menjalankan usaha koperasi berdasarkan atas ketentuan jatidiri koperasi. Sedangkan sisanya banyak yang hanya menjadikan nama koperasi sebagai formalitas sedangkan pada prakteknya jauh dari ketentuan usaha koperasi.
            Dan jika saya menjadi menteri koperasi saya akan membuat kebijakan-kebijakan untuk mendorong aspek permodalan, meningkatkan kuaitas SDM, memberi pelatihan kepada calon anggota koperasi, hingga program seperti bank sampah guna memajukan koperasi dan mensejahterakan masyarakat.

1 komentar: